Assalamu’alaikum Wr.Wb. pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan tentang kisah Kecintaan Sahabat bilal terhadap nabi Muhammad Saw. tatkala sepeninggal nabi Muhammad Saw. kota madinah bertahun tahun di rundung kesedihan yang mendalam semua penduduk kota seakan akan berubah menjadi gelap gulita karena di tinggal sang penerang alam semesta, kesedihan itupun melanda terhadap sahabat bilal yang tidak sanggup lagi berada di kota madinah karena kecintaannya terhadap Nabi Muhammad yang begitu dalam.
Sehingga pada suatu ketika sahabat bilal bermimpi bertemu rosulullah di perintah untuk hijrah ke suriah, lantas bergegaslah sahabat bilal menuju kota suriah dengan perasaan yang teramat sedih. seantero kota madinahpun semakin dilanda kesedihan yang mendalam karena sang muadzin rosullullah ikut meninggalkan kota madinah.
Setelah sekian lama sahabat bilal berada di suriah, suatu ketika sahabat bilal bermimpi bertemu sang kekasih Nabi Muhammad Saw. seraya beliau berkata ” wahai bilal kenapa kamu tidak pernah mengunjungiku? ” ucap rosulullah terhadap sohabat bilal dalam mimpinya, sontak sohabat bilal terperanjat dan terbangun dengan tangisan yang menjadi jadi, bagaimana tidak setelah sekian lama berada di suriah sohabat bilal tidak pernah bermimpi terhadap sang kekasih Nabi Muhammad Saw.
Maka sahabat bilalpun tak lama langsung bersiap siap unuk bergegas menuju kota madinah, sesampainya di kota madinah tangis sahabat bilalpun pecah, karena memory kenangan dengan sang kekasih Nabi Muhammad Saw.muncul kembali, lantas sahabat bilal berziarah ke makam rosululloh Saw. dengan suara tangis yang menjadi.
Tak lama setelah sahabat bilal berziarah, datanglah sesosok dua pemuda yang amat sangat tampan menghampirinya, kedua pemuda tersebut adalah cucu Nabi Muhammad Saw.ya itu sayyidina hasan dan sayyidina husain, melihat kedua cucu nabi tersebut tangis sahabat bilal kian menjadi karena mengingatkan kepada Nabi Muhammad Saw.seraya sambil mendekap erat keduanya.
Lantas sayyidina hasan dan sayyidina husain mengajukan permintaan terhadap sahabat bilal seraya berucap “ paman maukah kamu mengumandangkan adzan untuk kami berdua…? kami ingin mengenang kakek kami ” sahabat bilalpun tak sanggup menolak keduannya.
Tibalah saat waktu sholat, dengan penuh hati yang tak karuan sahabat bilalpun berjalan menuju tempat di mana dahulu kala dia mengumandangkan adzan tatkala rosulullah Saw. masih hidup, maka sahabat bilal mulai menarik nafas dalam dalam seraya mengumandangkan adzan, tatkala sahabat bilal melafadzkan kalimah ” Allahu akbar Allahu akbar….”
Sontak seketika penduduk kota madinah menjadi sunyi, mereka terkejut dengan suara tersebut, suara yang sudah bertahun tahun lamanya tak terdengar kini terdengar kembali, lantas sahabat bilal melanjutkan dengan kalimah ” Asyhadu an laa ilaaha illallah…” seketika semua penduduk kota madinah berlari mencari dari mana sumber suara tersebut.
Lantas sahabat bilal melanjutkan dengan kalimah ” Asyhadu anna Muhammadan Rosulullah…” suara jeritan tangis penduduk kota madinah pecah, air mata penduduk kota madinah membanjiri kerinduan yang mendalam kepada sosok sang kekasih hati Nabi Muhammad Saw. suara adzan tersebut mengingatkan masa masa indah bersama Rosululloh Saw.
Ditengah gemuruh suara jerit tangis penduduk madinah, sahabat bilalpun gemetar, mulutnya tak sanggup lagi melanjutkan adzannya karena sudah tak kuasa menahan kesedihan hatinya karena membendung kecintaan dan kerinduan kepada Nabi Muhammad Saw. setelah sekian lama di tinggal, maka banyak keterangan bahwa adzan tersebut adalah adzan terakhir sahabat bilal setelah Nabi Muhammad Saw. wafat.
Sahabatku yang di rahmati Allah Swt, demikian sekelumit kisah tentang kecintaan sahabat bilal terhadap Nabi Muhammad Saw. yang begitu mendalam, lantas bagaimana dengan kita para umatnya..? seberapa besarkah cinta kita kepada baginda Nabi Muhammad Saw…? dengan kisah tersebut mari kita tingkatkan rasa mahabbah kita kepada Rosululloh Saw. dengan cara memperbanyak membaca sholawat. Wallahua’alam. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
baca juga: Cara Mendidik Anak Remaja Supaya Tidak Salah Jalan
