Menjadi Manusia Diera Robotik

0
875
Digital

Era ini adalah era digital yang mana seakan kita Menjadi Manusia Diera Robotik, era dimana semua kegiatan baik yang sederhana ataupun rumit dijalankan dengan sebuah system yang dibantu oleh perangkat tambahan seperti computer, smartphone dan lainnya.

Bahkan dengan berkembangnya zaman, peralatan bantuan untuk manusia sudah digital. Yang dulunya mekanikal sekarang menjadi automatic. Seperti, microwave sekarang sudah digital, alat memasak nasi bahkan hingga mesin cuci.

Ternyata perkembangan zaman tidak berhenti di digital, sekarang kita menginjak pada era globlasisai, zaman dimana digital bekerja sama dengan sebuah network atau jaringan, bukan hanya jaringan sederhana, tapi jaringan yang sangat besar.

Manusia menyebutnya dengan “Internet”. Internet mulai popular pada tahun 1999 di benua eropa, yaa mungkin diawal tahun 2000an, internet mulai digunakan di Indonesia, namun hanya dengan waktu singkat, internet sudah seperti ini.

Bisa dikatakan bagi pemuda Indonesia menjadi sebuah kebutuhan, hingga ada sebutan seperti “netizen” dan ”kaum milenial”. Seperti itulah kira-kira analogi sederhana untuk membayangkan kita sedang hidup di zaman yang seperti apa.

Kembali kepada inti topik dari artikel ini adalah bagaimana kita semestinya hidup di zaman global ini pada zaman digital saja, manusia sudah dibantu dalam pekerjaannya oleh robot, seperti di Negara-negara maju, hampir 80% pekerjaan manusia dibantu bahkan dikerjakan oleh robot.

Mungkin itu terlihat istimewa, tapi kita lalai dengan resiko yang ditimbulkan, tidak perlu kita berfikir terlalu jauh tentang “tenaga kerja”, namun pernahkah kita berfikir kita sendiri yang disebut “manusia”?.

Baca juga :

Mungkin semua orang bisa berkata “kita ini bukan robot, kita manusia!!!”. Bahkan apakah ada manusia yang mau dikatakan “robot”?, Namun coba kita seruput kopi kita dan berfikir sejenak, apakah benar kita masih manusia? Ataukah kita sudah hampir menjadi robot?.

Kita bersama gadget yang kita bawa setiap hari, sudah sangat terbantu dan bahkan bisa melakukan apapun, baik akses informasi, transaksi, mencari kebutuhan bahkan hingga mencari pendapatan dari gadget kita, disini saya mengajak berfikir tentang dampak negative dari hal tersebut.

Mulai masuk kepada pembahasan inti, mulai konsentrasi dan hati-hati dalam membaca karena yang saya tulis ini sangat kompleks, pernahkah kalian berkumpul dengan teman kalian di café, namun hanya memegang dan focus kepada gadget?.

Bahkan waktu kalian mengobrol hanya 10%?, coba kita fikirkan, kita lebih suka berdiam diri dikamar atau ngobrol dengan keluarga didepan tv?, atau disaat kita sedang penat, suntuk dan lelah dari pekerjaan, kita mencari hiburan dengan melihat youtube dan membaca artikel ini.

Disaaat itu ada salah satu tetangga meminta bantuan kita, apakah yang kita rasakan?, bisa kah dikatakan bahwa tetangga kita pengganggu?, bahkan yang lebih parah, karena sekarang dunia game online yang mulai bergengsi.

Kemudian ada pemain yang ahli dan sering menang dalam kejuaraan baik nasional maupun internasional, kita ingin seperti dia dan menghabiskan waktu hanya untuk “game”, hal ini lebih berbahaya daripada pada saat saya duduk dibangku sekolah.

Saya memutuskan membolos sekolah dan pergi ke warnet untuk bermain game online. Tetapi pada zaman sekarang, hal tersebut sudah jarang terjadi karena kita bermain menggunakan smartphone.

Dari beberapa pertanyaan diatas, seharusnya kita bisa menyimpulkan, masih manusia kah kita?atau sudah berubah menjadi robot?, dimanakah perbedaan yang jelas antara manusia dan robot?.

Yaa benar, tentang “kemanusiaan” tidak ada yang namanya “kerobotan”, kemanusiaan berasal dari dalam hati setiap manusia, hal yang tak mampu dilakukan oleh robot, computer bahkan teknologi apapun adalah meniru tugas “hati”.

Rasa membutuhkan orang lain, memikirkan sesama manusia dan mengobrol hal sederhana dengan teman di sudut café adalah contoh karakteristik manusia, hal tersebut tidak akan pernah bisa dilakukan oleh robot, jadi di zaman ini, gunakan hatimu dengan benar dan optimal, jangan kau gunakan hatimu hanya untuk mencintai pasangan dan membenci sesama, jangan hanya gunakan akal untuk berfikir, gunakan hatimu untuk berfikir dan merasakannya.

Demikian sedikit coretan kami tentang penjelasan Menjadi Manusia Diera Robotik dan terima kasih banyak karena sudah membaca artikel kali ini, semoga bermanfaat untuk kalian, jika ada yang belum faham bisa tulis dikolom komentar, pesan saya, jangan mau dijadikan robot oleh pembuat robot, namun buktikan dirimu tetap manusia walau selalu dibantu oleh robot. Salam seruput kopi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here